deskripsi gambar

Breaking News

profile

Ringkasan Ekosistem Kewirausahaan

Kampus Politeknik Pos Indonesia yang merupakan kampus vokasi beraktreditasi B dari BAN-PT, yang memiliki Rencana Strategis dalam rangka mencapai visi untuk menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul secara Nasional dalam bidang Logistik dan Manajemen Rantai Pasok dengan lima tahap yaitu: governance excellence, academic management excellence, academic resources excellence, academic quality excellence dan research quality excellence. Memiliki pola pembelajaran yang khas, yakni terletak pada pemberian kemampuan dan keterampilan dengan konsep hands-on experience kepada peserta didik, di mana penguatan kewirausahaan juga harus disesuaikan dengan prinsip tersebut. Untuk mengantarkan mahasiswanya kelak menjadi wirausahawan, pendekatan keterampilan dengan memberikan praktik bisnis menjadi filosofi dasarnya. Kesamaan suasana pendidikan vokasi pada proses pembelajaran dan pendidikan kewirausahaan dikembangkan secara kondusif dan saling komplementer.

Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan merancang program dan aktivitas kewirausahaan yang komprehensif, terstruktur, dan terintegrasi dengan pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan minat dan keinginan dari mahasiswa vokasi menjadi seorang wirausahawan. Jalan untuk menempuh karier dan mengimplementasikan ilmu yang didapat agar bisa memberi manfaat sangatlah banyak, salah satunya adalah menjadi seorang wirausahawan. Sebagai insan vokasi yang kreatif dan adaptif, tantangan di Era Digital yang kira hadapi saat ini justru merupakan peluang yang bisa dijadikan titik tolak bagi lulusan vokasi untuk melakukan perubahan di jalur kewirausahaan.

Mahasiswa sebagai generasi muda mandiri yang dibangun dan disiapkan sikap mental dan pola pikirnya oleh Politeknik Pos Indonesia diarahkan memiliki kemampuan mengkolaborasi kompetensi kewirausahaan dengan kompetensi dan wawasan ICT (Information, Communication, Technology).

Peran Dosen dalam membimbing mahasiswa untuk memberikan pengetahuan pembelajaran, dalam matakuliah project, bimbingan pada saat magang/internship di perusahaan dan pelatihan kepada mahasiswa secara terintegrasi sehingga menghasilkan proposal business plan dengan platform digital yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Peran DUDI atau lembaga permodalan yang berperan memberikan arahan peningkatan aktivitas kewirausahaan terkait kebutuhan dilapangan dalam membangun business plan. Peran Alumni memberikan arahan dan juga memberi sharing pengalaman dibidang wirausaha. Perguruan tinggi yang menjembatani berbagai unit usaha yang tumbuh dalam tubuh sebuah perguruan tinggi dengan lingkungan dunia usaha (perusahaan besar maupun UMKM). Dengan adanya inkubator ini dapat mewadahi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan kewirausahaan secara berkesinambungan setiap tahunnya.

Peran Inkubator Bisnis sangat strategis dalam menumbuh kembangkan UMKM Inovatif, karena melalui Inkubator calon-calon wirausaha baru berbasis IPTEK dapat ditingkatkan kapasitas dan kinerja usahanya.

MODEL EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN



Penjelasan Gambar :

Pada Gambar menjelaskan model inkubasi ekosistem kewirausahaan yang akan dikembangkan di Politeknik Pos Indonesia. Model ini diawali dengan bentuk kurikulum yang dirancang oleh program studi kedalam matakuliah, yaitu projek atau tugas besar terkait kewirausahaan. Mahasiswa dan dosen dalam menyamakan ide apa yang akan dilakukan dalam membantu membuat business plan. Mahasiswa dengan kemampuannya dapat mencetuskan ide atau gagasan yang dituangkan ke dalam rencana usaha (business plan). Perguruan Tinggi membangun wadah inkubasi bisnis yang diharapkan mampu menumbuhkembangkan bisnis yang ada di masyarakat dalam hal ini kerjasama dengan pihak DUDI dan alumni tenant, berupa fasilitas dan penyiapan unit bisnis perguruan tinggi yang mengarah dalam menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi business plan dengan platform digital yang terintegrasi melalui proses pelatihan dan pembinaan. Inkubasi yang dimaksud mencakup kegiatan: (1) seleksi hasil riset dan inovasi teknologi yang layak komersial, sesuai kebutuhan dari mata kuliah project (2) sosialisasi hasil riset dan inovasi kepada pihak yang memerlukan (DUDI – UMKM) dan (3) inisiasi dan akses jaringan pemasaran produk-produk yang berasal dari pergiruan tinggi dapat diakui dan layak di terima oleh pihak yang memerlukan (DUDI). Berbagai fungsi yang dapat diperankan oleh inkubator bisnis di perguruan tinggi adalah sebagai berikut: (1) pengembangan bisnis melalui pendidikan, pengembangan, dan pendampingan; (2) peningkatan manfaat sumber perguruan tinggi; (3) peningkatan fasilitas Iptek agar bermanfaat secara maksimal; (4) penyiapan sumber manusia yang memadai dengan penguasaan manajemen dan Iptek; dan (5) mendesain fasilitas Inkubasi bagi pengembangan bisnis. Umpan balik dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan keberlanjutan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa di Politeknik Pos Indonesia.